Hai
teman-teman, pasukan oranges kembali dengan artikel baru : D. Sebelumnya kita
sudah membicarakan tentang kawasan tertib sampah di kota kendari. Sekarang
pasukan oranges mau membagikan informasi tentang tanda daur ulang dari sebuah
produk. Taukah teman-teman ada berapa banyak tanda daur ulang pada sebuah
produk? Baik di produk seperti botol atau pada sebuah kaleng. Kira-kira,
teman-teman udah ada yang tau belum ya arti dari tanda daur ulang yang ada di
sebuah produk?
Mungkin
sedikit dari teman-teman sudah ada yang tahu akan arti dari tanda daur ulang
yang sudah tersebar di lingkungannya. Bagi teman-teman yang sudah tau,
informasi yang akan diberikan pasukan oranges kali ini mungkin dapat dijadikan
sebagai pengetahuan tambahan ya. Tetapi bagi teman-teman yang belum tau, ayo
kita lihat arti dari tanda daur ulang
pada artikel dibawah ini.
- PET (Polyethylene Terephtpalate)
Plastik jenis ini terdapat di bagian bawah botol, dengan logo
daur ulang dan angka 1 berada di tengahnya serta tulisan PETE atau PET. Tanda
daur ulang ini biasanya dipakai di plastik yang jernih, transparan, dan tembus
pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua jenis botol
minuman.
Botol dengan tanda ini sebaiknya digunakan hanya untuj
sekali pakai. Kenapa? Karena jika terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk
menyimpan air hangat atau panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol
tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik yang dapat menyebabkan
kanker.
·
HDPE
(High Density Polyethylene)
Pada plastik ini terdapat logo
daur ulang berbentuk segitiga dengan angka 2 di tengahnya, serta tulisan HDPE
(high density polyethylene). Plastik ini biasanya dipakai untuk botol susu yang
berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat, dan lain-lain
. HDPE merupakan salah satu bahan
plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia
antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya.
HDPE memiliki sifat bahan yang
lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. Tetapi seiring
waktu, sama seperti PET, HDPE juga direkomendasikan hanya untuk sekali
pemakaian, karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat jika
dipakai terus menerus.
·
V
(Polyvinyl Chloride)
Plastik jenis ini terdapat logo
daur ulang dengan angka 3 ditenagh dan terkadang berwarna merah. Di plastik ini
terdapat juga tulisan V– V yang artinya adalah PVC (polyvinyl
chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Plastik ini bisa
ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. PVC yang
mengandung DEHA dapat bereaksi dengan
makanan saat bersentuhan langsung dengan makanan yang dikemas dengan plastik
berbahan PVC ini.
Karena DEHA ini bisa lumer pada suhu -15oC, reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini mempunyai potensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan. Sebaiknya kita mencari alternatif pembungkus makanan lain yang tidak mengandung bahan pelembut, seperti plastik yang terbuat dari polietilena atau bahan alami seperti daun pisang.
·
LDPE (Low Density Polyethylene)
Plastik ini tertera logo
daur ulang dengan angka 4 di tengah dan tulisan LDPE. LDPE (low density
polyethylene) adalah plastik tipe cokelat (thermoplastic) yang dibuat dari
minyak bumi. Plastik ini biasanya dipakai untuk tempat makanan, plastik
kemasan, dan botol-botol yang lembek.
Sifat mekanis jenis
plastik LDPE adalah kuat, agak tembus cahaya, fleksibel dan permukaan agak
berlemak. Pada suhu di bawah 60oC sangat resisten terhadap senyawa kimia, daya
proteksi terhadap uap air tergolong baik, akan tetapi kurang baik bagi gas-gas
yang lain seperti oksigen.
Plastik ini dapat didaur
ulang, baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas namun tetap kuat dan
memiliki resistensi yang baik terhadap reaksi kimia. Barang berbahan LDPE ini
sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi
secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.
·
PP
(Polypropylene)
Pada plastik ini terdapat
logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya dan tulisan PP. PP (polypropylene)
adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik, terutama jika berhubungan dengan
makanan dan minuman. Seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan yang
paling penting adalah botol minum untuk bayi.
Karakteristik plastik ini biasanya
botol transparan yang tidak jernih. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan
daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil
terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Carilah dengan kode angka 5 apabila kita
mau membeli barang berbahan plastik, terutama plastik yang akan digunakan untuk
menyimpan berbagai kemasan makanan dan minuman.
·
PS
(Polystyrene)
Pada plastik ini terdapat logo daur ulang dengan angka 6 di tengah dan
tulisan PS. PS (polystyrene) ditemukan tahun 1839, oleh Eduard Simon, seorang
apoteker dari Jerman, secara tidak sengaja. PS biasa dipakai sebagai bahan
tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain.
Polystyrene merupakan
polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika
makanan tersebut bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene terdapat juga di
asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus
dihindari, karena berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen
pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, pertumbuhan dan sistem
syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang.
Jika ingin didaur ulang,
bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama. Bahan ini biasanya dapat
dikenali dengan kode angka 6, tetapi jika tidak tertera kode angka tersebut
pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar. Cara ini
merupakan cara yang terakhir dan sebaiknya dihindari. Ketika dibakar, bahan ini
akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga, dan meninggalkan bekas.
Itulah beberapa tanda daur ulang
dengan fungsi dan bahayanya yang beredar di lingkungan sekitar kita. Ada yang
aman kita gunakan dan ada juga yang tidak. Karena hal inilah kita semua harus
berhati-hati dalam meggunakannya. Dengan adanya artikel ini diharapkan juga
bisa memberikan informasi dan pengetahuan yang lebih lagi bagi teman-teman
sekalian. (Meli)
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar