Rabu, 14 November 2012

Gerakan Membuang Sampah (GEMAS) ada di MonaS

Haiiii !! hmm sebagai artikel pertama yang kita pos, kita mau bahas tentang GeMaS niih.. 
Apa teman-teman tau apa itu GeMaS ?? well, mari kita bahas melalui 5W + 1H secara singkat, padat dan jelas yaah 


WHAT ?

GeMaS adalah kepanjangan dari Gerakan Membuang Sampah. Program Gerakan Membuang Sampah ini digagasi dan disponsori oleh Danone Aqua Group, Indonesian Business Link (IBL) dan LKBN Antara serta didukung oleh figur publik Artika Sari Devi.


Program ini menggunakan Reserve Vending Machine (RVM) yang bahasa Indonesianya Mesin Pendaur Ulang sebagai ICON dan juga sebagai alat yang dipakai untuk mendaur ulang sampah non-organik seperti botol plastik dan kaleng. Mesin ini dibuat dan didatangkan langsung dari Korea Selatan looh! KPop Lovers mana suaranyaaaa??? hahhaha


WHY ?

Program ini dibuat sebagai langkah awal untuk memberikan edukasi dan membentuk perilaku masyarakat, kaya kita gini, supaya kita bisa disiplin dalam membuang sampah (pada tempatnya yaah) terutama sampah non organik seperti botol plastik dan kaleng, yang sulit terurai alias ga bisa membusuk.


hayooo, siapa yang masih membuang sampah sembarangan??? ngaku ngaku


WHERE?

Buat teman-teman yang kebanyakan ga tau tentang program ini, ya maybe karena program ini hanya dilakukan di satu tempat yaitu di MONAS = Monumen Nasional Jakarta. 


Mesin RVMnya sendiri, bisa kita temuin di depan pintu masuk museum Tugu Monas, bukan pintu gerbang atau pintu parkir yaahh.. jadi, kalau teman-teman penasaran, yuuk dateng ke Monas !


*jangan-jangan ada yang belom pernah ke Monas lagi, hahaha



WHEN?

Mesin RVM ini sudah ada di Monas sejak tanggal 6 Desember 2011. Namun, mesin ini diserahkan oleh Pimpinan PT Tirta Investama (Danone Aqua) Parmaningsih Hadinegoro kepada Direktur UPT Monas Rini Hariani, disaksikan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman, dan diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo secara resmi pada Hari Ulang Tahun Monas yang ke-50 pada tanggal 9 Desember 2011. 


Sayangnya, program ini hanya diberlakukan selama setahun alias akan berakhir pada Desember 2012 ini. So, buat teman-teman yang belom pernah liat dan merasakan langsung rasanya mendaur ulang sampah botol plastik, ayoooo ke Monas !!! 


Kami, tim Pasukan Oranges juga akan kesana bersama-sama untuk melihat dan merasakan langsung rasanya mendaur ulang sampah botol plastik di mesin secanggih RVM ini !! yaaahh, sekalian jalan-jalan juga sihh naik ke tugu Monasnya hehe

WHO?

Yaapss! Seperti yang sudah tertera di atas, program ini di sponsori oleh Danone Aqua Group, Indonesian Business Link (IBL) dan LKBN Antara serta didukung oleh figur publik Artika Sari Devi. 


Targetnya adalah para pengunjung Monas, terutama anak-anak usia dini. Kenapa harus anak-anak?? karena kebiasan yang positive ini ingin ditanamkan kepada anak-anak sejak dini (sejak kecil maksudnya, bukan Pernikahan Dini hahaha) agar dapat mereka ingat dan lakukan hingga mereka dewasa. 


HOW?


Cara mengoperasikan RVM:
    1. Scan barcode yang ada di kaleng atau botol minuman.
    2. Masukkan kaleng atau botol minuman yang SUDAH KOSONG.
    3. Setelah mesin berbunyi, tekan tombol hijau. 
    Selanjutnya mesin akan mengeluarkan struk yang berupa voucher. 
Nah yang menarik, voucher ini bisa ditukarkan menjadi tiket masuk tugu Monas. Setiap voucher ini bernilai 5 poin. Jadi, kita bisa masuk secara gratis gituuu hehe.. tapi jumlah poin yang dibutuhkan adalah 50 poin. 
10 botol plastik = 10 voucher = 50 poin = 1 tiket gratis masuk tugu Monas

hmm,, gampang and seru kan ?!?!
Makanya, ayo ke Monas dan buang botol plastik kamu ke mesin RVM. Selain mendukung program kebersihan lingkungan ini, kamu juga bisa dapet pengetahuan tentang mesin pendaur ulang dan pengetahuan sejarah di dalam museumnya. 

Sampai ketemu di Monasssssss (Mei) 


Sumber: 

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b1/Merdeka_Square_Monas_02.jpg/220px-Merdeka_Square_Monas_02.jpg
http://www.aqua.com/assets/img/template-2.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnE-UZV4PWF8DMvi6GE2bgLRGDnH-UPAbcywXZmIZZHaGa-UgK7R3AS4ydms1wa6T5eudSVLxykp0okQKES7Cwvmtb7oFaEVnp84YW8V0Y9KVyc7zSYXFGeBprAe_x3IzvlQTau4qdhIAw/s1600/mesin+sampah.jpg


Tidak ada komentar:

Posting Komentar