Jumat, 04 Januari 2013

PROGRAM BALI GREEN PROVINCE 2010 - 2013

Sedikit Tentang Keadaan Bali dan Dunia Sekarang Ini . . .  ? ? ? 
          Bird Carcass Bali Beach Trash
        Dead Albatross bird with ingested plastic garbage Coastalcare.org Kuta Beach Garbage, Bali Coastalcare.org
  Illegal dumping Hawaii Shores
  Illegal rubbish dumping on a ravine Murdoch University Hawaii Shores USA Coastalcare.org
   Badung River Denpasar Pollution
  Polluted Badung River enters the bay Murdoch University Bali's rivers are faced with a serious pollution problem, with garbage piling up on the banks and chemicals polluting the water.   The Bali chapter of the Environmental Impact Management Agency foundin 2006 that dozens of rivers in the province had unhealthy levels of pollution.  Badung River, which leads to Suwung Dam, was found to be contaminated by detergents, oil, nitrates and E. coli bacteria, which can cause cholera and diarrhea. Twenty-one other rivers in Bali were found to have pollution levels ranging from minus 30 to minus 70, with 0 considered a safe level.  This island's rivers are being contaminated by both domestic and industrial waste.  Untreated domestic waste flows directly into the rivers.  "The level of BOD/COD in Bali's rivers is at unsafe levels. PlanetMole
  Citarum River Jakarta - Jakarta Post Photo: Manan Vastsyayana
  Two scavengers search for plastic garbage in Citarum River, Baleendah in Bandung on Sunday. The United Nations Environment Programme (UNEP) has declared the 270 kilometer river as the world's most polluted river. Jakarta Post Photo: Manan Vastsyayana Coastalcare.org
  Garabage Birds  5 legged frog from pollution
  Plastic in Trees Changzhi, Shanxi Province, China Coastalcare.org  The occurrence of significant forms of disease among wildlife can be an indication of deteriorating ecosystem health. Disease emergence is an early warning of challenges to the integrity of the biological systems that comprise ecosystem sustainability and provide for economic growth and healthy human populations. USGS
  Agri Chemical Runoffs Dumping at Suwung
  Agri-chemicals contribute to river/estuary pollution Murdoch University Dumping of raw, untreated sewage at Suwung Murdoch University
  Plastic River Jakarta Bali Beach Trash
  A man picks through the rubbish in the Citarum river, Jakarta MailOnline  Kuta Beach, Bali Coastalcare.org
  Floating ocean debris garbage North American Beach Litter
  Florting debris in the ocean Coastalcare.org  North American Beach Litter Coastalcare.org
  Seal Tangled in Garbage Turtle Eats Plastic
  Seal Tangled in Garbage Coastalcare.org Turtle Eats Plastic Coastalcare.org
   Bali Fokus tourism garbage  Plastic Bags in Texas
  Tourists returning from the Indonesian vacation isle of Bali carry home memories of green rice paddies, pounding surf and colorful Hindu ceremonies. What they leave behind is more alarming: an average of 11 lb. (5 kg) of waste per person per day, 10 times what the average Indonesian piles up.BaliFokus  Brownsville Texas Bans Plastic Bags Treehugger
  Jakarta farmer climate change  
  Affects of Global Warming - Indonesia's rice has been farmed for generations; the basic rhythms of its paddies undisturbed by war or economic crisis. But now, something strange is happening. BBC News
 Apa yg harus kita perbuat ? ? ?
Visi:

Terciptanya Bali Bersih dan Hijau (Bali Clean & Green) 2013Bali Clean and Green Program Provinsi Bali
Misi :
• Meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia dan kelembagaan dalam pengelolaan lingkungan secara terpadu;
• Meningkatkan kepedulian masyarakat dalam pengelolaan sampah/limbah skala rumah tangga dengan sistem 3-R (reduce, reuse, recycle);
• Mendorong pemanfaatan Produksi Bersih dan energi terbaharukan;
• Mengembangkan program aksi di bidang konservasi sumberdaya air dan pengendalian kerusakan lingkungan.
Tujuan :
Bali Green Province adalah komitmen Pemerintah Provinsi Bali bersama Pemerintah Kabupaten/Kota se-Bali, swasta, LSM, Perguruan Tinggi, sekolah, Desa Pekraman dan seluruh komponen masyarakat Bali, dengan segala daya dan upaya untuk mewujudkan Bali yang bersih, sehat, nyaman, lestari dan indah bagi generasi kini dan akan datang menuju tercapainya Bali yang maju, aman, damai dan sejahtera (Bali Mandara).
Provinsi Bali memiliki luas wilayah ± 5.636,66 km2 atau 0,29% dari luas daratan Indonesia. Jumlah penduduk daerah Bali 3.409.845 jiwa (tahun 2008) dengan tingkat pertumbuhan 1,80% per tahun. Bali memiliki keterbatasan yang nyata terhadap ketersediaan sumber daya alam, akan tetapi memiliki kekhasan budaya daerah dan jasa lingkungan alam yang merupakan potensi dan andalan sebagai modal dasar pembangunan.
Bali BLH Bapak Drs. Gede SuarjanaPrioritas pembangunan Daerah Bali diarahkan pada pembangunan ekonomi, meliputi bidang pertanian dalam arti luas, pariwisata, dan industri kerajinan. Oleh karena itu, pembangunan daerah digerakkan melalui 2 (dua) basis utama, yaitu sumber daya alam dan sumber daya manusia yang mempunyai kreativitas dan ketekunan yang cukup tinggi.
Pembangunan Daerah Bali berlandaskan pada kebudayaan yang dijiwai oleh Agama Hindu dengan filosofi Tri Hita Karana, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelestarian budaya, dan lingkungan hidup, guna menuju masyarakat yang maju, aman, damai dan sejahtera (Bali Mandara). Bali Green Province telah dicanangkan oleh Gubernur Bali pada tanggal 22 Pebruari 2010 bertepatan dengan pembukaan Konferensi UNEP ke-11 di Nusa Dua. Dan pada tanggal 20 Juli 2010 telah dilaksanakan workshop dengan melibatkan berbagai komponen masyarakat, ada 3 (tiga) membahas peta jalan (road map) menuju Bali Green Province, antara lain :
1.  Green Culture : Melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya (kearifan lokal) yang berwawasan lingkungan hidup, termasuk berbagai aktivitas keagamaan baik yang berskala kecil, menengah maupun besar.
Sasaran
  • Pengembangan kurikulum yang berbasis lingkungan hidup.
  • Mewajibkan setiap sekolah/perguruan tinggi untuk melakukan pengelolaan sampah yang meliputi pemilahan, komposting dan penyaluran sampah plastik/anorganik.
  • Mendorong pengembangan teknologi sederhana ramah lingkungan.
  • Mendorong setiap rumah tangga mengelola sampah dengan sistem 3-R (reduce, reuse, dan recycle).
  • Mendorong setiap desa pekraman mengelola sampah upacara sesuai kaidah-kaidah lingkungan hidup.
  • Mendorong setiap pura/kawasan suci menyediakan fasilitas sanitasi.
  • Mengembangkan berbagai jenis tanaman upacara.
  • Mendorong setiap desa pekraman/banjar melakukan pengelolaan sampah di wilayah masing-masing.
  • Mengembangkan percontohan pengelolaan lingkungan melalui Desa Sadar Lingkungan Hidup.
  • Menggali kearifan lokal dalam pelestarian lingkungan hidup.
  • Meningkatkan kampanye pengelolaan lingkungan hidup melalui berbagai media.
  • Memberikan insentif/reward bagi masyarakat peduli lingkungan.
2.  Green Economy : Mewujudkan perekonomian daerah Bali yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, namun tetap dapat menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup untuk generasi masa kini dan yang akan datang.
Sasaran
  • Mewajibkan setiap usaha dan/atau kegiatan untuk mengelola sampahnya melalui pemilahan, komposting dan penyaluran sampah plastik/anorganik.
  • Melarang setiap usaha dan/atau kegiatan membuang limbah cair ke media lingkungan tanpa pengolahan terlebih dahulu.
  • Mewajibkan setiap dealer kendaraan bermotor memberikan kontribusi dalam perbaikan kualitas udara.
  • Mewajibkan setiap usaha dan atau kegiatan untuk melakukan usaha-usaha perindangan/penghijauan.
  • Mewajibkan setiap usaha dan atau kegiatan melakukan efisiensi pemanfaatan energi tak terbarukan (fosil).
  • Mendorong setiap usaha dan atau kegiatan mengembangkan energi terbarukan (air, angin, matahari, biomassa).
  • Mewajibkan setiap usaha dan atau kegiatan untuk mengelola limbah B3 sesuai ketentuan berlaku.
  • Mewajibkan setiap usaha dan atau kegiatan untuk melakukan produksi bersih (clean productivity).
  • Mendorong setiap usaha dan atau kegiatan untuk melakukan sertifikasi usaha yang berwawasan lingkungan (ISO 14001).
  • Mendorong setiap usaha dan atau kegiatan untuk melakukan upaya-upaya mitigasi dan adaptasi dampak perubahan iklim.
3.  Bali Clean & Green : Mewujudkan lingkungan hidup Daerah Bali yang bersih dan hijau, sehingga dapat terbebas dari pencemaran dan kerusakan sumberdaya alam.
Sasaran
  • Mewujudkan Bali bebas sampah plastik 2013, melalui pemilahan, komposting dan penyaluran sampah plastik/anorganik.
  • Meningkatkan tutupan vegetasi lahan melalui reboisasi dan penghijauan.
  • Pelestarian kawasan sekitar danau, waduk dan mata air.
  • Pengembangan program kali bersih (PROKASIH).
  • Pengembangan program peringkat kinerja perusahaan (PROPER).
  • Pengembangan laut dan pantai lestari (ICM).
  • Pengembangan pelabuhan bersih (Bandar Indah).
  • Pengembangan/pelestarian flora dan fauna langka.
  • Peningkatan daerah resapan air hujan melalui sumur resapan dan biopori.
  • Perluasan ruang terbuka hijau.
  • Penataan dan perluasan sistem drainase.
  • Optimalisasi instrumen lingkungan (AMDAL, UKL-UPL dan SPPL).
  • Pengendalian kawasan rawan bencana (banjir dan tanah longsor).
  • Pengendalian tata ruang.
  • Penegakan hukum lingkungan.
  • Penataan tempat pengolahan akhir (TPA) sampah.
  • Pemantapan kelembagaan lingkungan hidup di Kabupaten/Kota.
  • Pengembangan sistem manajemen informasi lingkungan hidup.

Bali Clean & Green 2013 Program BLH Provinsi Bali
Bali Clean & Green 2013 Program BLH Provinsi Bali
Informasi lengkap tentang semua program ini (Kebijakan, Strategi, Indikator Kerja Jangka Pendek (2010-2013), Jangka Menengah (2014-2018) dan Jangka Panjang (2018-2028), Pembiayaan, Monitoring, Evaluasi, Anda bisa menghubungi Kepala BLH Bapak A.A.G.A.Satrawan dan Ketua BLH Provinsi Bali UPT Laboratorium Lingkungan, Bapak Drs. Gede Suarjana, M.Si - JL. DI. Panjaitan No.1 Denpasar-Renon Bali.
T : (0361) 225 663 F : (0361) 245 444
Sumber Artikel dan Foto :
Badan Lingkungan Hidup, Provinsi Bali
Indonesiaorganic.com


Posted by : Stefan Wahyudi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar